loader-loop loader-loop
Memproses Permintaan Anda Terima kasih sudah menunggu. Mohon untuk tidak menutup atau memuat ulang halaman ini.

untuk mengaktifikan message tambah addClass active-message_header pada div alert-message

GARUDA INDONESIA GROUP GELAR “EARTH HOUR” HEMAT ENERGI HINGGA 12 JUTA WATT-HOURS

Cengkareng, 19 Maret 2016 - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan seluruh anak perusahaan ikut ambil bagian dalam kampanye mewujudkan lingkungan sehat dengan melakukan switch off “Earth Hour 2016” pada hari ini Sabtu, di Hangar 4 GMF, Cengkareng.

Kegiatan tersebut disaksikan langsung Direktur Operasional Garuda Indonesia Novianto Herupratomo, dan berhasil menghemat sedikitnya 12 juta watt-hours selama satu jam. Tahun 2016 ini merupakan tahun ke-delapan Garuda Indonesia melaksanakan kampanye switch-off Earth Hour dengan mengusung tema "Night At GMF".

Selain Direktur Operasional Garuda Indonesia, hadir juga Direktur Utama GMF Juliandra Nurtjahjo, beserta perwakilan Direksi dari seluruh anak perusahaan Garuda Indonesia Group, dan Puteri Indonesia 2016 Kezia Warou.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Operasi Garuda Indonesia, Capt. Novianto Herupratomo mengungkapkan pelaksanaan kampanye “Earth Hour 2016” merupakan salah satu bentuk kepedulian Garuda Indonesia Group terhadap pelestarian alam dan lingkungan, serta perwujudan komitmen kepada pengurangan dampak lingkungan.

"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen Garuda Indonesia untuk ikut melestarikan bumi dari kerusakan dan bahaya pemanasan global melalui program green actions, serta perlindungan satwa dengan menetapkan kebijakan Cargo Garuda untuk tidak mengangkut segala bentuk produk hiu, termasuk shark-fin dan hewan mamalia,” ungkap Novianto.

Sementara itu, Direktur Utama GMF, Juliandra Nurtjahjo mengatakan bahwa partisipasi GMF dalam acara ini merupakan wujud konsistensi perusahaan dalam mendukung penghematan energi dan sebagai upaya bersama membangun suatu budaya baru yang ramah lingkungan.

“Komitmen kami dalam mewujudkan perusahaan yang berbudaya ramah lingkungan ini juga merupakan suatu dukungan terhadap kampanye global perubahan iklim,” kata Juliandra.

Untuk mendukung suksesnya pelaksanaan program”Earth Hour 2016” ini, Garuda Indonesia melaksanakan berbagai program antara lain :

  • Melaksanakan pemadaman lampu pada bagian-bagian tertentu kantor dan billboard Garuda selama satu jam pada seluruh kantor perwakilan Garuda Indonesia (dan anak perusahaan) di seluruh Indonesia dan juga di kantor pusat - Gedung Manajemen Garuda Indonesia;
  • Melakukan kampanye kepada seluruh karyawan dan keluarga Garuda Indonesia agar turut serta berperan aktif untuk mematikan lampu selama satu jam pada pukul 20.30 – 21.30 WIB pada Sabtu, 19 Maret 2016 di rumah masing-masing.
  • Kampanye social media dan cabin announcement kampanye Earth Hour 2016 pada penerbangan Garuda Indonesia dari tanggal 17 - 19 Maret 2016.

Di samping itu, GMF juga sudah menerapkan konsep ramah lingkungan pada infrastruktur fasilitas-fasilitas yang dimilikinya, salah satunya bangunan Hangar 4 yang memiliki konstruksi khusus dengan fasilitas-fasilitas yang hemat energi.

Skylight pada atap Hangar 4 berfungsi memaksimalkan pencahayaan hangar; kaca panasap pada sisi samping hangar untuk memaksimalkan pencahayaan; curtain wall di lantai 2 (area perkantoran) dengan tipe kaca laminated yang memaksimalkan sirkulasi cahaya; kisi-kisi berbahan alumunium yang berfungsi meminimalkan turbulensi udara; bentuk yang tumpul pada sudut atap untuk membantu mengalirkan udara agar tidak terjadi benturan keras pada façade; dan penggunaan Metal Halide (MH) lamps pada hanggar untuk menghasilkan warna putih dengan kualitas baik dan konsumsi listrik yang rendah.

Sejak pertama kali mendukung program “Earth Hour” pada tahun 2009, setiap tahunnya Garuda Indonesia berhasil meningkatkan jumlah penghematan pemakaian daya listrik di lingkungan perusahaan maupun kediaman karyawan Garuda. Pada tahun 2011 yang lalu, Garuda mampu menghemat daya listrik sebesar 2.158.527 Watt. Tahun 2012 sebesar 3.119.328 Watt, dan 2013 sebesar 4.805.332 watt.

Pada tahun 2014 lalu, Garuda Indonesia menghemat daya listrik, sebesar 12.883.370 watt, dan pada tahun 2015 lalu, Garuda Indonesia kembali mempertahankan pencapaian penghematan daya listrik sebesar 12.873.716 watt.

GMF juga melaksanakan penggantian lampu konvensional di area Hangar dengan lampu hemat energi sejak 2015. Penggantian lampu menurunkan pemakaian energi listrik sebesar 173.920.000 watt hour perbulan atau sekitar 2.087.040.000 watt hour per tahun, atau setara dengan penghematan biaya listrik sebesar Rp. 5,5 Milyar per tahun.

Selain itu, Garuda Indonesia melalui “aksi hijau” di lingkungan kantor pusat menanam berbagai jenis pohon, pembangunan jalur pedestrian di berbagai area, pembuatan 100 ribu biopori, serta penyediaan fasilitas sepeda yang dapat digunakan oleh seluruh karyawan. Pada aspek operasional, Garuda Indonesia merevitalisasi armadanya dengan armada baru yang lebih ramah lingkungan dan lebih hemat bahan bakar.

Mengusung sinergi dalam kampanye “Earth Hour 2016”, saat ini Garuda Indonesia memiliki enam anak usaha yaitu Garuda Maintenance Facility (perusahaan pemeliharaan dan perbaikan pesawat serta layanan perbaikan mesin dan komponen pesawat); Citilink (low cost carrier yang diproyeksikan untuk segmen budget traveler); Aerowisata (perusahaan perhotelan, transportasi, jasa boga, dan agen perjalanan); Gapura (perusahaan ground handling yang dilengkapi dengan layanan kargo dan pergudangan dan keamanan penerbangan); Asyst (perusahaan layanan konsultasi dan sistem IT); dan Abacus (perusahaan penyediaan teknologi untuk perjalanan dan pariwisata global, dan bertransformasi menjadi Sabre Travel Network Indonesia).

 

BENNY S. BUTARBUTAR
VP CORPORATE COMMUNICATIONS
PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK.

skyteam logo

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia pertama yang bergabung dengan SkyTeam

Selanjutnya