loader-loop loader-loop
Memproses Permintaan Anda Terima kasih sudah menunggu. Mohon untuk tidak menutup atau memuat ulang halaman ini.

untuk mengaktifikan message tambah addClass active-message_header pada div alert-message

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK. LAKSANAKAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) TAHUNAN 2015 DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB)

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (IDX: GIAA), pada hari ini, Jumat (15/05) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bertempat di Auditorium Gedung Manajemen Garuda City Center, Cengkareng. RUPS Tahunan ini merupakan yang kelima kalinya yang diselenggarakan Perseroan sejak melaksanakan IPO pada Februari 2011. RUPST dan RUPSLB hari ini dihadiri/diwakili oleh pemegang 23.539.873.025 lembar saham atau 90,99 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda.

Sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan, RUPST Garuda yang dilaksanakan pada hari ini, telah menyetujui beberapa hal sebagai berikut:

  1. Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2014 termasuk di dalamnya Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014;
  2. Penetapan remunerasi untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2015;
  3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2015;
  4. Pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dalam rangka pelaksanaan Program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP);
  5. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan;
  6. Laporan Penggunaan Dana Penawaran Umum Saham Perdana dan Penawaran Umum dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD);
  7. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.


RUPST hari ini mengangkat Nicodemus Panarung Lampe sebagai Direktur yang berlaku efektif sejak ditutupnya RUPST 2015. Sementara susunan Dewan Komisaris Garuda Indonesia tidak mengalami perubahan. Dengan demikian, susunan Dewan Direksi Garuda berdasarkan RUPST hari ini adalah sebagai berikut :

  1. M. Arif Wibowo (Direktur Utama)
  2. Handayani (Direktur)
  3. I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Direktur Independen)
  4. Novianto Herupratomo (Direktur)
  5. Iwan Joeniarto (Direktur)
  6. Heriyanto Agung Putra (Direktur)
  7. Nicodemus Panarung Lampe (Direktur)


Sementara itu, sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan, RUPSLB yang dilaksanakan pada hari ini telah memutuskan hal-hal sebagai berikut:

  1. Persetujuan atas rencana Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, yaitu penerbitan Sukuk Global di luar negeri; dan
  2. Persetujuan untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan atau pihak(-pihak) yang ditunjuk oleh Direksi Perseroan untuk melaksanakan setiap tindakan yang diperlukan, dianggap perlu dan dipersyaratkan (termasuk setiap perubahan, perpanjangan, perbaikan dan/atau penambahannya) dan dokumen-dokumen terkait dengannya dalam rangka Transaksi tersebut.


RUPSLB tersebut menyetujui rencana Perseroan untuk melaksanakan penerbitan Sukuk Global di luar negeri dengan jumlah maksimum sebesar USD 500.000.000 (lima ratus juta dolar Amerika Serikat) (“Transaksi”) melalui suatu perusahaan penerbit yang akan didirikan di luar negeri dalam rangka Transaksi, dengan tujuan antara lain untuk keperluan membiayai kegiatan usaha Perseroan secara umum (general corporate purposes).

Kuartal I Tahun 2015 :
Garuda Bukukan Keuntungan 12,4 Juta Dollar
Atas keberhasilan Garuda dalam menerapkan program “Quick Wins” sebagai bagian dari strategi jangka pendek perusahaan dan berbagai langkah efisiensi, pada periode Q1 tahun 2015 ini Garuda berhasil membukukan keuntungan bersih (nett profit) sebesar USD 12,4 juta; dengan peningkatan sebesar 107,5 persen dibanding tahun lalu dimana Garuda mengalami kerugian sebesar USD 166,2 juta. Pada Q1 tahun 2015 ini, Garuda berhasil meraih pendapatan (operating revenue) sebesar USD 927,3 juta, meningkat sebesar 13,4 persen dibanding periode yang sama tahun 2014 yang sebesar USD 817,4 juta.

Seiring dengan pengembangan jaringan yang dilakukan secara berkelanjutan, Garuda Indonesia pada Q1 tahun 2015 ini berhasil mengangkut 7.601.395 penumpang, meningkat sebesar 18,3 persen dibanding periode Q1 tahun 2014 yang sejumlah 6.427.978 penumpang. Muatan kargo yang diangkut pada Q1 tahun 2015 ini juga mengalami peningkatan sebesar 6,7 persen menjadi 100.920 ton dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 94.608 ton.

Selama periode Q1 tahun 2015, frekuensi penerbangan Garuda (domestik dan internasional) juga mengalami peningkatan mencapai 59.317 penerbangan, meningkat 10,6 persen dibanding tahun lalu pada periode yang sama sebanyak 53.627 penerbangan. Kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) juga meningkat sebesar 9,3 persen menjadi 12,9 miliar dari 11,8 miliar seat kilometer pada tahun 2014. Revenue Passenger per Kilometer (RPK) pada Q1 tahun 2015 ini juga mengalami peningkatan sebesar 20,2 persen menjadi 9,72 bio dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 8,1 bio. Sementara itu, tingkat isian penumpang (Seat Load Factor/SLF) pada Q1 tahun 2015 ini meningkat sebesar 6,8 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesat 68,4 persen menjadi 75,2 persen, dengan utilisasi pesawat sebesar 9:15 jam. Tingkat ketepatan penerbangan (on time performance/OTP) juga mengalami peningkatan sebesar 3,3 persen menjadi 89,1 persen dibanding tahun lalu 85,9 persen.

Di samping itu, Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan market share-nya di pasar domestik maupun internasional. Market share pasar domestik Garuda pada periode Q1 tahun 2015 ini mencapai 45 persen, meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 37 persen. Sementara market share pasar internasional mengalami peningkatan menjadi 34 persen dibanding tahun lalu sebesar 21 persen.

Sampai dengan Q1 tahun 2015 ini, Garuda Indonesia (termasuk anak usaha Citilink) mengoperasikan total 174 pesawat, yang terdiri dari 144 pesawat narrow body (Boeing 737-800 NG, Airbus A320, Boeing 737-300, Boeing 737-500, CRJ 1000 dan ATR 72-600) dan 30 pesawat wide body (Boeing 777-300ER, Airbus A330-200/300, dan Boeing 747-400). Pada akhir tahun 2015 ini Garuda Indonesia akan mengoperasikan total 190 armada dengan rata-rata usia 4,3 tahun.


Jakarta, 15 Mei 2015

PT GARUDA INDONESIA (Persero) Tbk.
VP Corporate Communications

PUJOBROTO

skyteam logo

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia pertama yang bergabung dengan SkyTeam

Selanjutnya