loader-loop loader-loop
Memproses Permintaan Anda Terima kasih sudah menunggu. Mohon untuk tidak menutup atau memuat ulang halaman ini.

untuk mengaktifikan message tambah addClass active-message_header pada div alert-message

GARUDA INDONESIA DAN AP II TANDATANGANI KERJASAMA PEMANFAATAN LAHAN KOMERSIAL KARGO DI AREAL BANDARA SOEKARNO HATTA

Cengkareng, 13 Oktober 2016 – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia bersama Angkasa Pura II menandatangani perjanjian kerjasama pemanfaatan fasilitas lahan komersial kargo di areal Bandara Soekarno Hatta, di Hotel Sheraton Bandara Soekarno Hatta (13/10). Penandatangan perjanjian kerjasama antara Garuda Indonesia dan AP II tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Cargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono bersama dengan Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis AP II Daan Achmad.

Direktur Cargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono mengungkapkan, “Komitmen bersama yang dibuat antara Garuda Indonesia dan AP II ini sejalan dengan visi dan strategi perusahaan dalam memperkuat lini bisnis kargo Garuda. Sejalan dengan target perusahaan dalam meraih share profit kargo sebesar US$ 269 juta pada tahun 2016, dukungan pemanfaatan lahan bisnis komersial AP II ini dapat menunjang utilisasi bisnis kargo Garuda Indonesia secara signifikan,” ungkap Sigit.

Dengan luas lahan fasilitas komersial kargo yang dimiliki AP II seluas 23 ribu meter persegi , kami optimis dapat mengembangkan potensi bisnis kargo yang kuat, khususnya dari aspek layanan dan fasilitas operasional bisnis kargo. “Kiranya sinergi Garuda dan AP II ini juga dapat memperkuat posisi perusahaan di masing-masing bidangnya dan mengoptimalkan setiap kekuatan yang ada sehingga pada akhirnya tidak hanya dapat mengembangkan basis profit bisnis masing-masing perusahaan, namun juga dapat memberikan kontribusi positif pada negara, khususnya terkait pertumbuhan industri kargo udara di Indonesia”, tambah Sigit.

Sementara itu, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis AP II Daan Achmad mengungkapkan,”Dengan pertumbuhan bisnis kargo Garuda yang menunjukan prospek bisnis yang menjanjikan, kami optimis pengelolaan bersama lahan komersial kargo AP II di areal pergudangan Bandara Soekarno Hatta ini, dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan iklim pertumbuhan industri kargo Indonesia, mengingat bandara Soekarno Hatta merupakan salah satu basis pergerakan bisnis kargo udara terbesar di Indonesia,” ungkap Daan.

Melalui penandatanganan kerjasama pemanfaatan fasilitas komersial antara Garuda Indonesia dan AP II, nantinya kedua pihak bersepakat dalam bersinergi melaui pengelolaan lahan fasilitas komersial yang di miliki AP II di areal pergudangan kargo Soekarno Hatta, untuk dikembangkan menjadi areal bisnis dan layanan operasional kargo Garuda Indonesia. Adapun komitmen pengelolaan bersama fasilitas komersial tersebut nantinya akan bersifat konsensus, sehingga output profit kerjasama akan bersifat revenue sharing antara Garuda dan AP II melalui nilai pendapatan atau profit yang diperoleh melalui kerjasama tersebut.

Sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mengembangkan lini bisnis kargo Garuda, pada tahun ini Garuda Indonesia melalukan sejumlah pengembangan strategi layanan kargo, salah satunya melalui pengembangnan lini Garuda Cargo Service Center yang tersebar di seluruh Indonesia.

Saat ini, Garuda Indonesia memiliki sebanyak 70 Cargo Service Center yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 46 CSC berlokasi di bandara dan 24 CSC berlokasi di pusat kota, baik yang dikelola langsung leh Garuda Indonesia maupun mitra perusahaan. Kedepannya, layanan melalui CSC diharapkan dapat menjangkau seluruh pelosok daerah, untuk menunjang pesatnya pengiriman kargo domestik dan internasional bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui Cargo Service Center, Garuda Indonesia Cargo melayani pengiriman barang dari City to Door dan City to Port, di mana CSC berfungsi sebagai Drop and Pick-up Point.

Selain mengembangkan lini bisnis Cargo Service Center, Garuda Indonesia secara pro aktif juga melakukan inisiasi kerjasama dengan mitra bisnis strategis terkait dengan pengembangana layanan business to business layanan kargo baik dengan mitra korporasi nasional maupun internasional.

Sebagai program pengembangan armada, sepanjang tahun 2016 ini Garuda Indonesia Group akan menerima kedatangan total 18 armada baru yang terdiri dari satu Boeing 777-300ER, empat Airbus A330-300, empat ATR72-600, dan sembilan Airbus A320 untuk Citilink. Dengan demikian, hingga akhir 2016 ini Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan total 197 armada yang terdiri dari 144 armada Garuda Indonesia dan 53 armada Citilink.

 

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk.
VP CORPORATE COMMUNICATIONS

 

BENNY S.BUTARBUTAR

skyteam logo

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia pertama yang bergabung dengan SkyTeam

Selanjutnya