loader-loop loader-loop
Memproses Permintaan Anda Terima kasih sudah menunggu. Mohon untuk tidak menutup atau memuat ulang halaman ini.

untuk mengaktifikan message tambah addClass active-message_header pada div alert-message

KERJASAMA BRIDGE FINANCING FACILITY

Kerjasama fasilitas pembiayaan oleh kedua lembaga keuangan tersebut merupakan bentuk kepercayaan para mitra kerja perusahaan terhadap Garuda Indonesia.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (IDX: GIAA) pada hari Rabu, 18 Februari 2015 melaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama bridge financing facility dengan dua institusi keuangan internasional asal Timur Tengah, National Bank of Abu Dhabi dan Dubai Islamic Bank, senilai USD 400 juta. Dari pihak Garuda Indonesia Penandatanganan kerjasama pembiayaan tersebut dilaksanakan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. Kerjasama tersebut sebagai bagian dari rencana pembiayaan dan pengembangan perusahaan ke depan melalui penerbitan Obligasi Sukuk International ("Global Sukuk Bond") sebesar USD 500 juta.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan bahwa kerjasama fasilitas pembiayaan oleh kedua lembaga keuangan tersebut merupakan bentuk kepercayaan terhadap Garuda Indonesia sejalan dengan program “Quick Wins” yang dilaksanakan perusahaan saat ini.

“Bridge financing facility ini ditujukan untuk menunjang rencana pembiayaan Perseroan ke depan (reprofiling financing portfolio) sambil menunggu momentum yang tepat bagi Garuda Indonesia untuk menerbitkan Global Sukuk Bond senilai USD 500 juta. Saat ini kedua institusi bank tersebut juga telah berkomitmen untuk menjadikan kerjasama pembiayaan ini sebagai “back stop facility” seandainya kondisi capital market tidak kondusif, sehingga dari sisi risiko pembiayaan menjadi minimal,” tambahnya.

Garuda Indonesia melaksanakan program “Quick Wins” ini sebagai bagian dari strategi pengembangan perusahaan ke depan di tengah kondisi industri penerbangan -bukan saja domestik namun juga global- yang dewasa ini sedang mengalami “turbulensi”. Kondisi perekonomian global yang belum sepenuhnya pulih, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap US Dollar, serta aspek persaingan pasar yang ketat, telah memberi dampak signifikan terhadap kinerja perusahaan-perusahaan penerbangan domestik dan internasional, termasuk Garuda Indonesia.

Dalam upaya mengatasi berbagai kondisi tersebut serta sebagai bagian dari program pengembangan perusahaan ke depan, program “Quick Wins” dilakukan melalui tiga strategi utama, sebagai berikut :

  • Peningkatan “Revenue Generator”, di mana seluruh potensi yang dapat meningkatkan revenue perusahaan akan dimaksimalkan.
  • Restrukturisasi “Cost Driver”, di mana Garuda akan melakukan penataan dan restrukturisasi biaya sehingga dapat dicapai efisiensi yang tinggi, tanpa mengurangi kualitas pelayanan yang diberikan.
  • Kegiatan “Reprofiling”, melalui berbagai langkah dan strategi menyangkut aspek keuangan, sehingga kondisi finansial perusahaan terjaga.

Jakarta, 24 Februari 2015
PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk
VP CORPORATE COMMUNICATIONS

 

PUJOBROTO

skyteam logo

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia pertama yang bergabung dengan SkyTeam

Selanjutnya