loader-loop loader-loop
Memproses Permintaan Anda Terima kasih sudah menunggu. Mohon untuk tidak menutup atau memuat ulang halaman ini.

untuk mengaktifikan message tambah addClass active-message_header pada div alert-message

DUKUNG “EARTH HOUR 2015”, GARUDA INDONESIA GROUP KEMBALI MENARGETKAN PENGHEMATAN LISTRIK SEBESAR 12 JUTA WATT

Garuda Indonesia Group, pada hari ini Sabtu (28/03) kembali melaksanakan kampanye switch off “Earth Hour 2015” di Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Cengkareng. Pelaksanaan kampanye “Earth Hour 2015” tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Garuda Indonesia terhadap pelestarian alam dan lingkungan, serta perwujudan komitmen kepada pengurangan dampak perubahan iklim. Tahun 2015 ini merupakan tahun ketujuh keikutsertaan Garuda Indonesia dalam kampanye ini sejak dilaksanakan pada tahun 2009 yang lalu.

Kampanye switch off “Earth Hour 2015” Garuda Indonesia Group tersebut dihadiri oleh Direktur Operasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Capt. Novianto Herupratomo, beberapa Direksi anak perusahaan, serta komunitas pelari dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya, yang meramaikan acara #Nightrun #Aerorun dalam acara Earth Hour 2015 tersebut.

“Earth Hour” merupakan salah satu bentuk kegiatan kampanye skala internasional untuk menarik partisipasi publik dalam upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim global yang semakin mengkhawatirkan. Melalui kampanye yang diprakarsai oleh “World Wide Fund for Nature (WWF)” ini, masyarakat dihimbau untuk melakukan pemadaman (minimal) satu lampu dan peralatan elektronik lainnya yang tidak dipergunakan (di rumah atau di perkantoran) selama satu jam, sebagai bentuk dukungan terhadap pengurangan percepatan perubahan iklim global.

Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt. Novianto Herupratomo menyampaikan bahwa kampanye Earth Hour merupakan bentuk komitmen Garuda Indonesia dalam turut serta menjaga kelestarian lingkungan dan upaya penyelamatan bumi dari bahaya global warming. “Kepedulian terhadap lingkungan harus dilakukan oleh setiap individu maupun perusahaan. Hal ini mengingat betapa besar dampak kerusakan bumi bagi seluruh manusia. Selain melakukan kampanye, Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus menjaga dan melestarikan bumi dari kerusakan dan bahaya pemanasan global melalui program green actions. Selain itu, sebagai bentuk dukungan Garuda Indonesia dalam perlindungan satwa, Cargo Garuda juga telah menetapkan kebijakan perusahaan untuk tidak mengangkut segala bentuk produk hiu, termasuk shark-fin dan hewan mamalia,” ungkap Novianto.

Untuk mendukung suksesnya pelaksanaan program ”Earth Hour 2015” ini, Garuda Indonesia melaksanakan berbagai program antara lain :

  • Melaksanakan pemadaman lampu selama satu jam pada bagian-bagian tertentu pada seluruh kantor perwakilan Garuda Indonesia (dan anak perusahaan) di seluruh Indonesia dan juga di kantor pusat - Gedung Manajemen Garuda Indonesia;
  • Melaksanakan pemadaman billboard Garuda Indonesia di kantor-kantor di Indonesia seperti di Gunung Sahari, Bandara Soekarno-Hatta, dan JPO Sarinah; serta beberapa titik di seluruh kota di Indonesia.
  • Melakukan kampanye kepada seluruh karyawan dan keluarga Garuda Indonesia agar turut serta berperan aktif untuk mematikan lampu selama satu jam pada pukul 20.30 – 21.30 WIB pada Sabtu, 28 Maret 2015 di rumah masing-masing.
  • Kampanye melalui media social (Twitter, Facebook atau Instagram) Earth Hour 2015 “3 Things to Save The World Contest” dengan menggunakan hashtag #GAEarthHour dan #YourPower.
  • Cabin Announcement, kampanye Earth Hour 2015 pada penerbangan Garuda Indonesia dari tanggal 26 - 28 Maret 2015.
  • Melaksanakan #AeroRun dengan tema "Run Your Runway!", yaitu "Fun Run" di Hanggar Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF-AA) berjarak 5km yang diikuti oleh karyawan Garuda Indonesia Group, masyarakat umum dan rekan-rekan media.
  • Penandatanganan Komitmen “Penggunaan Lampu Light Emitting Diode (LED)” di Area Garuda City (Gedung Management dan Area Garuda Sentra Operasi). Dengan penggunaan lampu LED tersebut, Garuda Indonesia dapat melakukan penghematan daya listrik sebesar 69%.

Sejak pertama kali mendukung program “Earth Hour” pada tahun 2009, setiap tahunnya Garuda Indonesia berhasil meningkatkan jumlah penghematan pemakaian daya listrik di lingkungan perusahaan maupun kediaman karyawan Garuda. Pada tahun 2011 yang lalu, Garuda mampu mencatatkan pencapaian penghematan daya listrik di lingkungan perusahaan dan kediaman karyawan sebesar 2.158.527 Watt, yakni meningkat empat kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2012 jauh mengalami peningkatan menjadi sebesar 3.119.328 Watt, untuk tahun 2013 lalu, Garuda Indonesia terus mengalami peningkatan penghematan daya listrik, yaitu sebesar 4.805.332 watt, sementara untuk tahun 2014 lalu, Garuda Indonesia terus mengalami peningkatan penghematan daya listrik, yaitu sebesar 12.883.370 watt.

Garuda Indonesia, melalui berbagai programnya, telah melaksanakan berbagai upaya untuk turut serta dalam melestarikan lingkungan, salah satunya adalah dengan melaksanakan program “One Passenger, One Tree” dengan menanam 100.000 pohon pada kawasan seluas 250 hektar di Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah, penanaman sebanyak 50.000 pohon sebagai media ulat sutera di Desa Karang Tengah, Bantul, Yogyakarta bekerjasama dengan Yayasan Royal Silk dan Propinsi Yogyakarta, membangun penangkaran penyu di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat, penanaman 23.600 pohon mangrove di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dan melaksanakan program “Bali Beach Clean Up” yang bekerjasama dengan PT Coca Cola Amatil dan Quicksilver untuk melindungi dan memelihara kondisi pantai-pantai di Bali.

Selain itu, Garuda Indonesia melalui program “Garuda Indonesia Green Action” juga telah melaksanakan serta menerapkan beberapa “aksi hijau” di lingkungan kantor pusat Garuda Indonesia di Cengkareng, diantaranya adalah dengan melakukan penanaman berbagai jenis pohon, pembangunan jalur pedestrian di berbagai area, pembuatan 100 ribu biopori, serta penyediaan fasilitas sepeda yang dapat digunakan oleh seluruh karyawan untuk beraktivitas tanpa harus menggunakan kendaraan bermotor (Garuda Indonesia Bike Park).

Sementara itu, secara operasional, Garuda Indonesia juga merevitalisasi armadanya dengan armada baru yang lebih ramah lingkungan dan lebih hemat bahan bakar seperti Airbus A330-200, Boeing B737-800 NG, Bombardier CRJ1000 NextGen dan ATR 72-600. Dengan menggunakan pesawat – pesawat baru, maka Garuda Indonesia telah menerapkan konsep aircraft ramah lingkungan dari aspek penghematan energi.

Info Garuda Indonesia Group :

Gapura Angkasa
PT Gapura Angkasa merupakan anak perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang bergerak di bidang usaha jasa pelayanan ground handling pesawat udara dan kegiatan usaha lain yang menunjang usaha penerbangan di Bandar Udara. Sejak 1998, Perusahaan berkembang pesat hingga sekarang telah beroperasi di 53 Bandara melayani 54 customer Airline menangani rata-rata per hari 738 flight, 160 ribu penumpang, 121 ribu bagasi dan 1.277 ton cargo yang didukung oleh jumlah SDM sebanyak 11.000 pegawai.

Sebagai wujud PT Gapura Angkasa adalah sebuah perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, di tahun 2015 ini akan ditandai dengan rencana pergantian logo perusahaan yang di dominasi oleh warna hijau diikuti dengan perubahan penggunaan alat GSE yang ramah lingkungan seperti: electrical power untuk Baggage Towing Tractor (BTT), Baggage Conveyor Loader (BCL), Forklift (FLT), Apron Bus (APB) dan Passenger Boarding Stair (PBS). Mulai tahun 2015 - 2017, PT Gapura Angkasa akan memulai pengoperasian 84 unit BTT elektrik, 61 unit BCL elektrik, 15 unit PBS elektrik dan 22 unit APB elektrik di Kantor Cabang Utama (CGK dan DPS) jumlah tersebut akan bertambah sesuai dengan program peremajaan alat dan kebutuhan.

PT Aero Wisata
PT Aero Wisata didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juni 1973 dengan misi mengembangkan usaha jasa yang berkaitan dengan industri pariwisata dan hospitality. Untuk mendukung misi ini, Aerowisata memiliki sejumlah Entitas Anak yang bergerak di usaha-usaha perhotelan, jasa boga, transportasi darat dan keagenan serta tours & travel.

Perusahaan-perusahaan anak dengan kepemilikan hak suara lebih dari 50% adalah PT Bina Inti Dinamika, PT Mirtasari Hotel Development, PT Senggigi Pratama International, PT Aerofood Indonesia, PT Aerotrans Services Indonesia, PT Aero Globe Indonesia, Garuda Orient Holidays Pty. Ltd, Garuda Orient Holidays Korea Co. Ltd. PT Aerojasa Perkasa, Garuda Orient Holidays Japan Co. Ltd, PT Aero Hotel Management dan PT Belitung Inti Permai.

PT Abacus Distribution Systems Indonesia
PT Abacus Distribution Systems Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di penyedia jasa teknologi informasi dan komunikasi. Visi perusahaan adalah menjadi salah satu GDS (Global Distribution Systems) dan penyedia jasa teknologi informasi dan komunikasi terdepan di Indonesia.

Ruang lingkup kegiatan meliputi bidang jasa sistem komputerisasi reservasi, menyewakan perangkat komputer kepada biro-biro perjalanan, menyediakan fasilitas pelatihan kepada karyawan biro perjalanan dan menyediakan petugas yang dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh biro perjalanan dalam mengoperasikan Computerized Reservation Systems (CRS).

PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMFAA)
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMFAA) didirikan pada tanggal 26 April 2002 untuk melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang jasa perbaikan dan perawatan pesawat terbang serta bidang lainnya yang berkaitan dengan jasa perbaikan dan perawatan pesawat terbang, serta memupuk keuntungan bagi Garuda Indonesia dengan menyelenggarakan jasa perbaikan dan perawatan pesawat terbang termasuk engine dan komponennya.

PT Aero Systems Indonesia
PT Aero Systems Indonesia, sebelumnya dikenal dengan nama PT Lufthansa Systems Indonesia, berdiri sejak tahun 2005. Per akhir Desember 2010, Garuda Indonesia memiliki 51% kepemilikan di perusahaan ini, sementara sisanya sebesar 49% dimiliki oleh PT Aero Wisata.

Ruang lingkup kegiatan PT Aero Systems Indonesia meliputi bidang jasa konsultasi dan rekayasa sistem teknologi informasi serta jasa pemeliharaan bagi perusahaan penerbangan maupun industri lain.

PT Citilink Indonesia
PT Citilink Indonesia didirikan pada tahun 2009 dan menjalankan usaha di bidang jasa angkutan udara niaga berbiaya murah (low cost). Citilink telah memperoleh Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal No. SIUAU/ NB-027 tanggal 27 Januari 2012 dan Air Operator Certificate (AOC) No. AOC/121-046 tanggal 22 Juni 2012 masing-masing dari Kementerian Perhubungan. Dengan diperolehnya surat izin usaha dan AOC ini, Citilink resmi berdiri sebagai entitas sendiri.

Sebagai kelanjutan dari pengembangan usaha low cost carrier (LCC), Citilink mendapat investasi 5 unit pesawat Boeing 737-300 dan aset-aset lainnya dari Garuda Indonesia. Disamping itu terhadap pesawat Airbus A320-200 yang disewa Garuda Indonesia dilakukan sub-lease ke Citilink. Investasi yang besar pada Citilink ini akan membuat perusahaan ini lebih siap bersaing dan memberikan landasan yang kuat untuk pengembangan usaha di masa mendatang.

Jakarta, 28 Maret 2015
PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk.
VP CORPORATE COMMUNICATIONS


PUJOBROTO

skyteam logo

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia pertama yang bergabung dengan SkyTeam

Selanjutnya