loader-loop loader-loop
Memproses Permintaan Anda Terima kasih sudah menunggu. Mohon untuk tidak menutup atau memuat ulang halaman ini.

untuk mengaktifikan message tambah addClass active-message_header pada div alert-message

GARUDA INDONESIA NON-AKTIFKAN OKNUM PILOT YANG DIDUGA TERLIBAT AKTIVITAS UJARAN KEBENCIAN DI SOCIAL MEDIA

Cengkareng, 22 Mei 2018 - Maskapai nasional Garuda Indonesia memastikan oknum pilot berinisial TS yang diduga mengeluarkan ujaran kebencian di sosial media telah digrounded (non-aktifkan) sejak Senin (21/5). 

Hal ini dilakukan demi alasan keselamatan penerbangan serta agar pilot yang bersangkutan fokus pada investigasi yang sedang dilakukan.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengungkapkan, "Saat ini oknum pilot bersangkutan tengah melalui proses investigasi lebih lanjut oleh pihak yang berwajib setelah sebelumnya melalui proses investigasi internal perusahaan perihal motif dan latar belakang terkait postingan sosial media tersebut".

"Kami pastikan pilot tersebut akan ditindak sesuai kebijakan perusahaan sekiranya ditemukan indikasi terkait perilaku menyimpang atau pelanggaran etika", jelas Hengki. 

Berkaitan dengan hal tersebut, Garuda Indonesia mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi atas postingan tersebut dan juga selalu mengimbau jajaran karyawan untuk mengedepankan etika dan prinsip kehati-hatian dalam melakukan aktivitas di lini sosial media khususnya terkait isu isu mengenai SARA. Apalagi jika akun sosial media mereka turut menampilkan atribut dan identitas perusahaan. 

"Kami memiliki kebijakan dan aturan perusahaan terkait koridor publikasi konten konten sosial media yang dikeluarkan karyawan khususnya pilot dan awak kabin - mengingat atribut mereka sebagai personil awak pesawat Garuda Indonesia mendapatkan sorotan dari masyarakat luas", jelas Hengki. 

"Pada kesempatan ini, Garuda Indonesia juga menyampaikan komitmen dan dukungannya terhadap upaya seluruh pihak dalam upaya pemberantasan terorisme serta penatalaksanaan tren ujaran kebencian di masyarakat khususnya melalui lini sosial media." 

"Tentunya sekiranya ditemukan indikasi karyawan yang terlibat aktivitas tersebut, perusahaan akan memberikan sanksi tegas", jelas Hengki. 

Garuda Indonesia juga secara rutin melakukan screening berkala terhadap karyawan serta pilot dan awak kabin khususnya mengenai hal hal yang terkait dengan komitmen safety operasional penerbangan. 

"Kami juga secara berkala terus melakukan edukasi kepada karyawan terkait etika dalam aktivitas publikasi sosial media, khususnya agar lebih bijak dan berhati hati dalam mengeluarkan postingan terkait unsur politik dan SARA", papar Hengki. 

Lebih lanjut, manajemen Garuda Indonesia juga telah mengeluarkan surat imbauan resmi untuk seluruh pilot dan awak kabin serta pegawai darat agar tidak mengunggah konten-konten terorisme dan ujaran kebencian.

Sementara itu mengenai oknum pilot berinisial OGT yang sebelumnya terindikasi terlibat dalam postingan di sosial media yang dianggap mendukung terorisme, saat ini yang bersangkutan juga tengah dalam proses investigasi pihak berwajib setelah sebelumnya menjalani prosedur investigasi internal perusahaan.

 

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK

VP CORPORATE SECRETARY

 

HENGKI HERIANDONO

skyteam logo

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia pertama yang bergabung dengan SkyTeam

Selanjutnya