Maaf, Kode Promo saat ini hanya tersedia pada website versi desktop, dan belum tersedia pada pemesanan melalui ponsel
Processing your request
Thank you for waiting
Please do not close or refresh this page
In order to comply with the new data protection law, we have adjusted our privacy policy, terms of use, and cookies policy. By continuing to use this website, you understand and agree to our updated privacy policy, terms of use, and cookies policy.
untuk mengaktifikan message tambah addClass active-message_header pada div alert-message
Adisucipto International Airport is the only international airport in Yogyakarta Special Region, and is located in the Sleman Regency. After disembarking in Yogyakarta, visitors immediately feel the authenticity and traditional vibes of Yogyakarta’s subtle and modest culture through the design and infrastructure of the airport, as well as the welcoming gamelan performance. Located just 6 kilometers away from Yogyakarta’s city center, access to and from Adisucipto International Airport rely on various modes of transportations, from cars, motorbikes, and taxis. If you happen to be in a hurry and miss out on getting souvenirs while in Yogyakarta, don’t worry, there are many gift shops in the airport.
Candi Buddha yang dibangun pada tahun 824 masehi ini masuk dalam ketujuh keajaiban dunia. Terdiri atas enam buah teras yang berbentuk bujur sangkar dan di bagian atasnya terdapat tiga buah pelataran yang berbentuk melingkar, pada bagian dindingnya dihiasi lebih dari 2.600 panel relief dan juga terdapat 504 arca Budha. Candi Borobudur biasanya akan sangat ramai oleh para wisatawan saat perayaan waisak dan para penganut ajaran Budha maupun para wisatawan akan melepaskan ribuan lampion ke langit. Jika Anda bersama keluarga lelah berjalan kaki mengelilingi candi, bisa menggunakan kereta kelinci atau trackless train.
Menjelajah Sejarah Candi Borobudur
Bagi pecinta sejarah harus mengunjungi situs ini. Candi Borbodur merupakan ansambel relief Buddha terbesar dan terlengkap di dunia sekaligus sebuah karya seni. Dinding candi Borobudur yang megah dan besar dipenuhi pahatan 2672 panel relief yang jika disusun berjajar mencapai panjang 6 km. Relief di candi juga merekam kemajuan masyarakat Jawa pada masa itu.
Menikmati Sunrise di Borobudur
Dari ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut, Anda akan disuguhi pemandangan sunrise di tengah megahnya Candi Borobudur yang masih berselimutkan kabut. Ada dua spot menarik untuk menikmati sunrise, yaitu di puncak candi atau di atas puncak Bukit Punthuk Setumbu.
Bersepeda Keliling Borobudur
Siang hari Anda bisa menyewa sepeda yang ada di dalam areal candi dan kemudian singgah ke museum Kapal Samudra Raksa atau Museum Karma Wibhangga. Di sore hari Anda juga bisa bersepeda dari lokasi Candi Borobudur menuju ke wilayah Candi Pawon serta Candi Mendut, kemudian perjalanan dapat dilanjutkan lagi dengan mengikuti ritual Chanting di kompleks Candi Mendut.
Gunakan sistem permintaan BidUpgrade yang inovatif untuk meraih kesempatan pindah dari Economy Class ke Business Class atau dari Business Class ke First Class sesuai dengan penawaran Anda.