Maaf, Kode Promo saat ini hanya tersedia pada website versi desktop, dan belum tersedia pada pemesanan melalui ponsel
Processing your request
Thank you for waiting
Please do not close or refresh this page
In order to comply with the new data protection law, we have adjusted our privacy policy, terms of use, and cookies policy. By continuing to use this website, you understand and agree to our updated privacy policy, terms of use, and cookies policy.
untuk mengaktifikan message tambah addClass active-message_header pada div alert-message
Adisucipto International Airport is the only international airport in Yogyakarta Special Region, and is located in the Sleman Regency. After disembarking in Yogyakarta, visitors immediately feel the authenticity and traditional vibes of Yogyakarta’s subtle and modest culture through the design and infrastructure of the airport, as well as the welcoming gamelan performance. Located just 6 kilometers away from Yogyakarta’s city center, access to and from Adisucipto International Airport rely on various modes of transportations, from cars, motorbikes, and taxis. If you happen to be in a hurry and miss out on getting souvenirs while in Yogyakarta, don’t worry, there are many gift shops in the airport.
Sebelum menjadi kawasan wisata, Punthuk Setumbu hanya ladang di daerah perbukitan setinggi 400 meter yang lokasinya tidak jauh dari kawasan candi. Punthuk Setumbu menjadi lokasi favorit untuk menyaksikan sunrise Borobudur dan lambat laun semakin dikenal tidak hanya di kalangan fotografer sebagai tempat hunting foto namun juga di kalangan wisatawan. Dengan biaya yang relatif murah, kamu bisa melihat panorama pagi yang indah. Di puncak Bukit Punthuk Setumbu terdapat tempat cukup lapang yang dijadikan lokasi melihat sunrise. Di puncak ini juga terdapat beberapa gazebo dan kursi-kursi kayu tempat melepaskan lelah setelah Anda trekking.
Sunrise
Pemandangan pagi hari di Punthuk Setumbu benar-benar breathtaking. Jika tiba sekitar jam 5 maka lautan lampu menjadi pemandangan yang bisa Anda saksikan. Lalu seiring pagi tiba, lampu-lampu itu akan mati dan langit berubah warna dari gelap, merah, kuning keemasan, dan berakhir dengan biru bersih. Disusul dengan matahari yang muncul dari balik gunung. Di antara kabut yang perlahan pudar dan pepohonan basah, Candi Borobudur akan memperlihatkan kemegahannya di kala pagi. Anda akan melihat sebuah pemandangan sunrise yang epic!
Trekking
Udara subuh yang segar, cuaca dingin, serta jalan licin terkena embun akan menjadikan aktivitas trekking menuju puncak bukit Punthuk Setumbu cukup menantang. Anda harus trekking sekitar 15 menit untuk mencapai puncak, namun semua kelelahan ini akan terbayar lunas ketika tiba di puncak bukit. Lautan kabut yang penuh magis akan membuat Anda takjub. Udara pagi yang sangat bersih juga akan mengisi paru-paru dan membuat tubuhmu segar kembali.
Gunakan sistem permintaan BidUpgrade yang inovatif untuk meraih kesempatan pindah dari Economy Class ke Business Class atau dari Business Class ke First Class sesuai dengan penawaran Anda.