loader-loop loader-loop
Memproses Permintaan Anda Terima kasih sudah menunggu. Mohon untuk tidak menutup atau memuat ulang halaman ini.

untuk mengaktifikan message tambah addClass active-message_header pada div alert-message

Labuan Bajo
Labuan Bajo, Indonesia
-8.488821, 119.887241
BANDARA
LBJ
Komodo Internasional Airport
WAKTU SETEMPAT
GMT +8:00
MATA UANG
IDR
Rupiah
IKLIM
Tropis

Island Hoping di sekitar Labuan Bajo, Flores Barat

Kami mengajak Anda island hoping untuk melihat keindahan resor - resor dan atraksi disekitar Labuan Bajo, yang semakin populer di kalangan wisatawan yang ingin menikmati liburan tenang. Rasakan pengalaman snorkelling bersama kurakura dan pari manta di terumbu karang, menyesap minuman sambil melihat pemandangan dari puncak bukit di pulau atau sekadar bersantai di surga tersembunyi ini.

I/Langit biru dengan udara berkelembapan tinggi adalah penanda awal ketika tiba di Labuan Bajo, dan ujaran "uh, disini hangat terdengar dari bibir banyak pengunjung perdana.

Kota kecil yang berada pada kemiringan antara lekuk bukit di ujung barat Flores ini telah berubah banyak dari apa yang saya lihat sepuluh tahun silam. Terlebih setelah pamor Taman Nasional Komodo mendunia dan orang-orang berbondong datang. Dari semula hanya kampung nelayan Suku Bajo, kini menjelma menjadi destinasi wisata yang menggeliat.

Namun di luar sentra wisata yang hiruk pikuk, desa-desa di pinggirannya masih polos dan sederhana. Ketika Yohanes Feredus membonceng saya dengan sepeda motornya masuk ke kampung Munting Kajang, beberapa kilometer dari pusat Labuan Bajo, saya menemukan sebuah sekolah darurat.

"Sekolah ini sudah berumur puluhan tahun, namun kondisinya belum berubah," terang Yohanes. Dia bergabung dengan Happy Heart Foundation yang melakukan misi sosial mereka di Labuan Bajo.

Dengan program perbaikan gedung sekolah, yayasan berharap ada dampak perubahan positif lain dari pariwisata untuk daerah ini.

Senada dengan Yohanes, begitu pun Mat, pemilik kapal yang tiap hari sabar menunggu dan mengantar.

Wisatawan ke pulau-pulau di seputaran Labuan Bajo. "Harus selalu optimis bahwa pariwisata mendatangkan perubahan positif. Tentunya dibarengi dengan niat baik dan kerja keras," kata pria yang memiliki sejumlah kapal kayu tersebut. Suatu pagi, Mat mengajak saya subuh-subuh naik kapalnya dan membawa saya ke sebuah pulau kecil. "Ini namanya pulau Karawo. Di Sampingnya Pulau Kelor yang sudah lebih dahulu populer," tambahnya ketika kapal memasuki teluk sempit yang berlekuk-lekuk. Kami mendaki bukit Pulau Karawo dan mendapati pemandangan 360° nan menawan.

Sejumlah pulau mungil di seputaran Labuan Bajo disewakan pemerintah, lantas didirikan resor oleh para investor. Bila pengunjung Taman Nasional Komodo enggan menghabiskan waktu di daratan, resor-resor ini jadi pilihan mumpuni, terlebih bagi pasangan bulan madu atau para penyelam

Saya menjelajahi pulau-pulau yang memiliki resor tersebut. Nama-nama pulau sohor seperti Gili Lawa, Padar, Komodo, dan Rinca, saya sisihkan. Anggap saja ini island hoping tanpa harus tidur di kapal. Lagipula saya suka mendaki bukit dan berlama-lama di atasnya demi menikmati terbit serta terbenamnya matahari. Di Pulau Kanawa, mendaki bukitnya sangat mudah, begitu pun ber-snorkelling pada hamparan koralnya yang panjang. Pertemuan dengan penyu lazim terjadi.

Diterbitkan di Colours, majalah inflight Garuda Indonesia, edisi April 2021. Klik link di bawah ini untuk membaca versi lengkapnya.

e-Colours Magazine Edisi April 2021

skyteam logo

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia pertama yang bergabung dengan SkyTeam

Selanjutnya