loader-loop loader-loop
Memproses Permintaan Anda Terima kasih sudah menunggu. Mohon untuk tidak menutup atau memuat ulang halaman ini.

untuk mengaktifikan message tambah addClass active-message_header pada div alert-message

Yogyakarta
Yogyakarta, Indonesia
7.7956° S, 110.3695° E
BANDARA
JOG
AdiSutjipto International Airport (JOG)
WAKTU SETEMPAT
GMT +7:00
MATA UANG
IDR
Rupiah
Iklim
Tropis
Jelajahi 

YOGYAKARTA, INDONESIA

Klinik Kopi

Klinik Kopi adalah tempat yang harus dikunjungi oleh pecinta kopi karena menyediakan pengalaman ngopi yang tulen dan lengkap. Di sini, Anda tidak sekadar bisa menyeruput kopi khas berbagai daerah tapi juga berkonsultasi tentang jenis kopi yang cocok untuk Anda langsung dengan sang pemilik kedai. Tak hanya itu, Anda tidak akan bosan saat menunggu pesanan tiba karena Anda bisa menyaksikan setiap tahap pembuatan kopi Anda, mulai dari penggilingan hingga penyeduhan. Baristanya juga akan dengan senang hati berbagi kisah di balik kopi yang akan Anda minum, mulai dari asalnya hingga petani yang menanamnya.

Soto Kadipiro

Menikmati soto legendaris sambil merasakan suasana nostalgia lengkap dengan ornamen khas Jawa yang menghiasi sudut-sudut ruangan tentunya akan menjadi pengalaman kuliner yang menyenangkan. Soto Kadipiro adalah salah satu menu khas Yogyakarta yang sudah lama digemari dan dinikmati beberapa generasi. Meskipun Soto Kadipiro Yogyakarta mempunyai cabang seperti Soto Kadipiro II, Soto Kadipiro Baru dan Soto Kadipiro Plus, setiap gerai memiliki rasa khas dan pelanggan setia masing-masing. Namun, tentu kualitas dan rasanya tidak jauh berbeda karena mereka pewaris resep Soto Trah Karto Wijoyo.

Via-Via

Restoran dan bakery Via-Via terletak bersebelahan dan bisa Anda kunjungi keduanya sekaligus. Banyak penganut gaya hidup sehat yang menjadi pelanggan setia Via-Via Resto karena sajian menu lokal dan internasionalnya dibuat tanpa penyedap rasa buatan. Makan di restoran ini pun memberikan pengalaman tersendiri dengan desain interior yang menyerupai arsitektur Eropa dengan menggunakan banyak ventilasi alih-alih pendingin ruangan dan meja-meja yang disusun berdekatan. Jika Anda hanya ingin makanan kecil, ada minuman cokelat hangat untuk dinikmati bersama pastry atau kue yang tersedia di Via-Via bakery yang menjadi salah satu spot syuting film Ada Apa Dengan Cinta 2.

Sellie Coffee

Mungkin Anda mengenali kedai kopi mungil ini dari film Ada Apa Dengan Cinta 2. Ya, tempat ini memang menjadi lokasi adegan pertemuan Rangga dan Cinta yang fenomenal. Di sini Anda bisa menikmati kopi yang berasal dari berbagai penjuru Nusantara seperti Gayo, Toraja, Papua, dan Flores, termasuk dari seputar Yogyakarta yaitu lereng Merapi dan Menoreh. Tak hanya kopi tradisional, mereka juga menyediakan minuman seperti wedang uwuh yang khas dan berbagai kudapan, antara lain singkong goreng yang disajikan dengan sambal bawang pedas. Interior Sellie Coffee menambah kesan tradisional yang artistik dengan dinding dari anyaman bambu bercat putih dan lantai warna-warni. Beberapa lukisan karya seniman Kota Gudeg juga ikut menghiasi dinding kedai ini.

Epic Coffee

Anda tidak akan kesulitan menemukan tempat ini karena bentuk bangunannya yang unik dengan gaya warehouse ala Eropa. Lokasinya pun cukup sentral di Jalan Palagan Tentara Pelajar dan mudah dicapai jika Anda menginap di Hotel Hyatt Yogyakarta. Suasana romantis kafe ini makin terasa dengan sharing menu seperti nachos dan churros yang cocok dengan Gingery Latte hangat atau Epic Coffeelicious. Uniknya, selama menunggu pesanan Anda tiba, Anda bisa berbelanja kebutuhan interior di Epilog Furniture yang berada di bangunan yang sama.

Sate Klatak Pak Bari

Anda ingat adegan Rangga dan Cinta menyantap sate di film Ada Apa Dengan Cinta 2? Jika Anda tertarik mencicipinya, luangkan waktu untuk mampir ke Sate Klathak Pak Bari di Pasar Wonokromo, Bantul. Sate ini berbeda dengan sate pada umumnya karena diolah hanya menggunakan garam sehingga Anda akan merasakan rasa gurih dan daging kambing yang begitu empuk. Satu porsinya hanya berisikan dua tusuk sate dan semangkuk kecil kuah gulai namun rasanya tak terlupakan dan membuat penggemarnya ingin terus kembali lagi. Anda yang penderita hipertensi tak perlu takut untuk mencoba sensasinya karena menurut ahli gizi, satu porsi sate khalatak adalah takaran yang pas dan tidak meningkatkan risiko.

Gudeg Yu Djum

Rasanya belum sah jika berkunjung ke Yogyakarta tanpa mencicipi gudeg fenomenal ini. Gudeg Yu Djum, kedai penjual kuliner khas Yogya ini sudah berdiri sejak tahun 1950. Jika Anda memesan paket lengkap gudeg, Anda akan disajikan nasi, lauk gudeg, sambal krecek pedas, ayam dan telur berbumbu gudeg, lengkap dengan tahu dan tempe bacem. Dengan teknik masak tradisional dan bumbu pilihan, gudeg buatan Yu Djum memiliki rasa manis dan gurih yang pas. Gudeg juga bisa dijadikan oleh-oleh karena bisa bertahan lama dalam kemasan kendil.

Abhayagiri

Tidak setiap hari Anda bisa menikmati makan malam romantis ditemani pemandangan kota Yogyakarta dari ketinggian. Karena itu, restoran Abhayagiri adalah pilihan tepat untuk Anda mengajak pasangan atau keluarga. Lokasi restoran yang berada di atas bukit memberikan suasana tenang, hawa udara sejuk, serta pemandangan Gunung Merapi, Candi Prambanan, dan Sojiwan dari kejauhan. Sambil diiringi alunan tembang Jawa, santapan makan malam Anda dalam menu tradisional maupun internasional akan semakin romantis. Untuk menikmati pengalaman terbaik di Abhayagiri, lakukan reservasi terlebih dahulu dan pastikan cuaca akan mendukung.

Timbul Roso

Asrinya hutan dengan lebatnya pepohonan dan segarnya udara cocok untuk istirahat sejenak dari hiruk pikuk ibukota. Inilah yang membuat restoran Timbul Roso istimewa. Menu masakan khas Indonesia seperti Gurami Bakar Pedas Bumbu Kuning, Gurami Acar Matang, hingga Sop Buntut terasa makin lezat dinikmati di alam terbuka. Tak heran jika restoran ini jadi favorit para keluarga yang sedang berpelesir ke Yogyakarta.

Warung Bu Ageng

Yogyakarta memang terkenal dengan kebudayaannya yang kental dan ikut beradaptasi dengan tren-tren yang modern. Karena itu, banyak sekali ditemukan restoran yang masih mempertahankan budaya asli setempat, baik dari bangunan hingga menu hidangan, salah satunya adalah Warung Bu Ageng. Terletak di kawasan Tirtodipuran, warung makan milik budayawan Butet Kertaredjasa ini menyajikan masakan khas Indonesia seperti Nasi Campur Ayam Bakar Suwiran, Nasi Pecel Telur Ceplok, Ayam Nylekit, hingga Bubur Duren Mlekoh. Suasana restoran ini khusus dirancang agar para pengunjung merasa seperti berada di rumah sendiri. Namun, ada juga nuansa artistik yang eksentrik terasa dari sebuah dinding yang sengaja dipenuhi foto-foto para tokoh di Indonesia, dari seniman hingga politisi, yang telah meninggal dunia.
skyteam logo

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia pertama yang bergabung dengan SkyTeam

Selanjutnya